Mengenal Asal-usul Nasi Kebuli yang Jadi Menu Makan Siang Raja Salman

shares



Saat berkunjung ke Istana Bogor, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud sudah merencanakan kegiatan makan siang bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Untuk menjamu tamu kehormatan dari Timur Tengah tersebut, tentunya Presiden Jokowi beserta pihak Istana tak main-main dalam memilih menu makanan yang akan disajikan. Pada artikel sebelumnya, Darmansjah Djumala selaku Kepala Sekretariat Presiden telah menuturkan bahwa menu makan siang yang dipilih merupakan kombinasi menu Indonesia dan Arab Saudi.
Nasi kebuli, nasi mandi dan aneka menu olahan kambing jadi pilihan Istana Bogor guna memuaskan selera Raja Salman. Hmmm.. Terdengar menggiurkan. Sudah pernahkah kamu mencicipi aneka menu khas Timur Tengah tersebut?
Nasi Kebuli sendiri merupakan nasi bercitarasa gurih dan berwarna kekuningan. Makanan yang satu ini merupakan makanan asli Indonesia yang dibuat oleh warga keturunan Arab Saudi yang telah menetap di Tanah Air. Hidangan ini amat populer di kalangan masyarakat Betawi di Jakarta.
Lantas dari mana rasa gurih pada nasi kebuli didapatkan? 
Rasanya yang lezat didapat dari kaldu daging dan susu kambing yang dimasak bersama minyak samin. Nasi ditanak bersama bahan-bahan tersebut hingga aroma wanginya yang khas menguar.
Rempah lainnya yang digunakan sebagai campuran adalah bawang putih, bawang merah, cengkeh, jintan, ketumbar, pala, lada hitam, hingga kayu manis. Melihat banyaknya rempah-rempah yang digunakan, bisa kamu bayangkan betapa kaya dan gurihnya rasa yang dimiliki nasi kebuli?d
Biasanya, nasi kebuli disajikan hangat bersama potongan daging kambing goreng. Pada beberapa restoran, nasi ini juga disajikan dengan taburan kurma atau kismis. Sambal goreng ati biasanya dipilih sebagai pasangan sempurna dari makanan ini.





Selain nasi kebuli, pihak Istana juga menyuguhkan nasi mandi, menu asli Timur Tengah yang berasal dari Yaman. Didominasi dengan rasa rempah yang kuat, nasi mandi menggunakan beras Basmati yang berbentuk lebih panjang dan pipih. Saking terkenal akan citarasanya yang lezat, nasi mandi kini bisa kamu jumpai di berbagai restoran di Indonesia dan aneka belahan dunia lainnya.
Sedangkan di Madinah, Arab Saudi, menu yang satu ini dikenal dengan nama Mathbakh Mandhi. Nasi mandy biasanya menggunakan beras Basmati yang berwarna kuning atau putih. Beras ini dibumbui dengan 16 jenis rempah dan ditanak secara tradisional.
Rempah yang digunakan adalah cengkeh, kapulaga, dan bunga japaron. Bunga japaronlah yang memberikan warna kuning kecokelatan dan aroma khas pada Nasi Mandy.
Biasanya, makanan ini disajikan dengan potongan daging kambing yang super lezat. Daging kambing tersebut sebelumnya telah dibaluri dengan aneka rempah kemudian diasap selama berjam-jam di dalam sebuah tungku tradisional dengan menggunakan kayu bakar. 
Tak hanya itu, nasi mandy biasanya ditemani dengan idam, sebuah kari sayuran yang terdiri dari potongan wortel, kentang, dan terong. Menu andalan Yaman ini biasanya disajikan dalam sebuah piring besar aluminium yang mirip dengan loyang. Satu piringnya bisa disantap oleh dua hingga tiga orang.




sumber : 
kumparan.com

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar